Bahagia Ini Cuma di Awal

Hai!

Sudah lama tidak berbagi di sini. Maaf, ya, kalau waktu kalian menjadi tidak berarti karena meluangkannya untuk mendengarkan ceritaku.

Sepele, sih ... Sebenarnya bukan curhat juga. Aku pikir, hal yang akan ku bahas kali ini wajar dihadapi oleh kita semua.

Saat ini aku sedang masuk ke dunia yang selama ini belum pernah ku jamah. Dunia yang selama ini menjadi mimpi dan doa tiap malamnya. Restu dari-Nya menjadi utama karena aku bergerak pun karena-Nya.

Di suasana dan lingkungan baru yang ku masuki, aku bertemu orang-orang yang baik. Mereka sering menawarkan bantuan dan sebagian lainnya mau membantu ketika diminta pertolongan. Iya. Mereka semua orang-orang baik. Rasanya hatiku malah was-was, karena aku nggak pernah menyangka akan berada di suasana dan lingkungan ini.

Tahukah kalian perasaan itu? Perasaan di mana, ketika kamu berbuat keliru sedikit dari "nilai" yang dianut kelompokmu yang bisa membuatmu gundah. Hal tersebut terjadi karena rasanya untuk bersikap  melenceng sedikit pun, tetapi dikelilingi orang baik membuatmu nampak menjadi orang yang paling tega.

Aku bersyukur ditempatkan oleh-Nya di tempatku saat ini.

Sesekali aku juga takut, apakah semua ini hanya sekilas? Apakah semua berujung akan pergi?

Cuma satu pintaku, "bahagia". Jangan pergi dulu. Jangan cepat berlalu. Aku masih mau merasakannya. Namun, aku sadar kadang impresi pertama belum tentu menjadi kepastian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen ORIGINAL : Persembahan untuk CINTA

Kenapa Kita Diperhadapkan Masalah?

Halo halo Ban... Bukan "Bandung!" HEHEHE... Bantu Aku, Ya!