Postingan

Bahagia Ini Cuma di Awal

Hai! Sudah lama tidak berbagi di sini. Maaf, ya, kalau waktu kalian menjadi tidak berarti karena meluangkannya untuk mendengarkan ceritaku. Sepele, sih ... Sebenarnya bukan curhat juga. Aku pikir, hal yang akan ku bahas kali ini wajar dihadapi oleh kita semua. Saat ini aku sedang masuk ke dunia yang selama ini belum pernah ku jamah. Dunia yang selama ini menjadi mimpi dan doa tiap malamnya. Restu dari-Nya menjadi utama karena aku bergerak pun karena-Nya. Di suasana dan lingkungan baru yang ku masuki, aku bertemu orang-orang yang baik. Mereka sering menawarkan bantuan dan sebagian lainnya mau membantu ketika diminta pertolongan. Iya. Mereka semua orang-orang baik. Rasanya hatiku malah was-was, karena aku nggak pernah menyangka akan berada di suasana dan lingkungan ini. Tahukah kalian perasaan itu? Perasaan di mana, ketika kamu berbuat keliru sedikit dari "nilai" yang dianut kelompokmu yang bisa membuatmu gundah. Hal tersebut terjadi karena rasanya untuk bersikap  melenceng sed

Sebelum Kuliah pt.1

     Aku belum lama ini memperoleh kabar gembira. Setelah sekian lamanya aku menunggu, akhirnya salah satu PTN yang ku idamkan mau menerimaku pada tanggal 14 Juni 2021. Sebelumnya, tahun 2020, bersamaan dengan kegagalan merasakan euphoria kelulusan SMA, aku juga gagal diterima PTN ini di jalur SBMPTN. Setelah aku ditolak di jalur ini, aku sama sekali tidak mencoba jalur mandiri. Bagaimana tidak? Aku sudah cukup sadar diri bahwa situasi dan kondisiku tak akan sanggup memenuhi biaya gedung bangku kuliah.     Setelah ditolak PTN idamanku, akhirnya aku tetap melanjutkan kuliah di salah satu perguruan tinggi non konvensional. Alasan kenapa kuambil pilihan tersebut karena instansi tersebut membebaskanku dari uang gedung. Namun, jangan bayangkan tanpa uang gedung, proses pembelajarannya akan sama dan menghasilkan didikan yang sama seperti perguruan tinggi konvensional. Mungkin masih bisa terjadi, tetapi hanya sedikit peluangnya. Lagi pula, di instansi yang lama, orang-orang seangkatanku suda

Review SKY Castle (WASPADA! BERISI SPOILER!)

Gambar
     Halo!      Jadi, aku baru aja kelar nonton Sky Castle . Oh, iya! Disclaimer! Because this is my own platform, mungkin PUEBI atau struktur teksnya agak "ya, gitulah". But, I hope this review will help you! ---------------------      Mari kita kenalan dulu, nih ... Jadi, drakor ini ditayangkan oleh JTBC dengan Pemeran: Yum Jung Ah sebagai Han Seo Jin Kim Hye Yoon sebagai Kang Ye Seo (anak Yum Jung-ah) Yoon Se Ah sebagai No Seung-hye (Ibu Woo Jo) Kim Seo Hyung sebagai Kim Joo Young (pelatih privat) Jumlah episode: 20 Genre : Drama. Mystery Okeh, langsung aja kita bahas!     Jadi, drakor ini secara umum mengisahkan Han Seo Jin dan orang tua lainnya di perumahan SKY Castle yang terobsesi untuk membuat anaknya lolos di 3 kampus ternama Korea Selatan. "SKY" itu sendiri merupakan inisial 3 nama universitas ternama di Korsel, yakni Seoul National University, Korea University, dan Yonsei University. Nah, benar-benar nggak main-main, ya! Sudah kaya melintir, orang tua d

Aku yang Paling Susah! Kamu Belum jadi Aku!

Standar 'dunia' membuat Astrid menyerang papan panah itu lewat busurnya. Busurnya melesat dengan tepat di titik yang seluruh dunia inginkan. Corry yang hanya melihat Astrid dari luar arena pun berandai-andai, " Apa mungkin aku bisa sejago Astrid? ". Astrid menoleh ke arah luar pembatas jaring-jaring berwarna hijau itu. Ia membatin lewat mata ekornya bahwa ada seseorang yang melihat permainannya sejak awal hingga dua jam terakhir ia bermain sendirian di lahan ayahnya tersebut. Si lusuh, Corry menyadari bahwa si anak kaya itu bergerak menuju ke arahnya. Ia berusaha berjalan mundur tergesa-gesa hingga akhirnya bajunya tersangkut pada tanaman dekat pintu area mahal tersebut. Kemudian, Astrid mendekatinya dan mengulurkan tangannya. Mata Corry berbinar-binar, seakan-akan area mahal yang selama ini ia hanya bisa jaga bersama ayahnya, kini boleh ia lewati.  Corry mengangkat kaki kirinya dan menerima uluran tangan Astrid untuk bersiap melangkah memasuki pintu area panahan ters

Si Pelari Tak Beralas Kaki

Cerita yang ia tulis dari dalam hatinya dengan sesenggukan di dalam ruang sempit itu. Ia merasa bodoh karena berlari jauh-jauh untuk menghindari garis finish . Kata mereka, "Kamu cuma bisa sampai sini. Kamu cuma bisa ke sini. Semua tergantung apa yang kamu lakukan, bukan yang kamu raih." Langit yang mendung itu menemaninya sepanjang perlombaan. Wajahnya merah memar dan tangannya berdarah-darah, ia memukul dirinya sendiri sambil berlarian tanpa arah. Ia hanya tahu banyak hal yang ia tak akan bisa raih. Perlombaan bodoh itu ia lakukan dengan anjing liar yang terpancing aroma daging segar dari lukanya yang ia tak balut. Lagi-lagi ia kehabisan akal dan melepaskan sepatu kesayangannya, ia melemparkan begitu saja pada anjing yang terus mengikutinya tanpa henti di arena lari yang mulai terguyur tangisan langit. Seakan-akan langit tahu, ada hal yang harus ia dukakan bersama pelari bodoh itu. Arena ini terlalu bulat dan lonjong sehingga pintasannya terbatas dan menjadi kesukaan si pel

Selamat Tinggal Masa Lalu, Selamat Tinggal Kelas 11

Gambar
15 Juni 2019, 02.05 WITA, di atas matras aku mengetik. Sambil memutar lagu yang baru saja ku download , lagu You  oleh Xiumin EXO mengiringiku yang sedang mencurahkan isi hatinya.  Naik tingkat. Semua bakal naik tingkat. Yup, untuk mencapai ke ujung puncak memang banyak step  yang perlu dilalui. Tinggal selangkah lagi perjalanan di SMA usai. Bagiku, kelas 11 tak sekedar cerita. Namun, kelas 11 adalah sekumpulan kisah yang membuat kita tumbuh menjadi pribadi yang baik. Terima kasih semua yang telah menjadi bagian ceritaku semasa kelas 11! Di kelas 11 MIPA 3, kelas MIPA yang kadang terasa seperti IPS. Entah mengapa orang mencap IPA sebagai kaum orang berkacamata dan introvert , namun tidak dengan kami. Boleh kuakui kadang kesal menyertai hatiku, karena menganggap kelasku tidak kompak. Namun, sedang kucoba menghilangkan prasangka buruk itu. Tidak selalu kebahagiaan dalam kelas menurut orang itu sama. Kelasku berbeda. Kelasku bukan seru karena selalu hangout atau sekadar updat

Kenapa Kita Diperhadapkan Masalah?

Gambar
Hellaw my readersđź’• Happy new year 2019! Aku begitu senang dengan hari-hari yang aku lalui di 2018, begitu campur aduk. Well, aku mau share. Apa yang hari ini aku rasakan. Aku sudah menduga hal itu mungkin terjadi. Saat orang punya masalah, akan 2 kemungkinan yang dia pilih. Mungkin dia menyelesaikan masalah itu, atau lari dari masalah itu. Aku bersyukur punya Tuhan Yesus yang hebat, yang setia menemani setiap langkahku. Aku bukan orang yang suci atau selalu benar. Aku juga manusia yang pernah buat dosa. Aku juga tidak berniat menggurui siapapun. Namun, kalau masalah bisa diselesaikan kenapa harus ditinggal pergi? Kakak sekolah mingguku pernah bilang, oya nama dia MCK, Mas Cahyo K***tan*o. Dia bilang bahwa kalaupun jemaat A gak nyaman untuk bergereja di jemaat A, lalu pindah ke gereja B, pindah lagi ke gereja C, atau lain seterusnya. Jika alasannya berpindah adalah karena "ada masalah", sampai kapanpun dia nggak akan bisa menyelesaikan masalah. Dimanapun kita